Wednesday, 8 February 2017

pengertian, karakteristik, dan contoh karya desain


a.    Masa revolusi industry
è Revolusi industry adalah suatu perubahan, perombakan dan pembaharuan secara radikal dan cepat pada bidang penanganan industry dan teknik yang terjadi di Eropa terutama di Inggris pada abad ke 18. Pada masa revolusi industry tersebut ciri bangunan yang berkembangan adalah ciri bangunan pabrik. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan industry pada saati itu. Bangunan-bangunan lebih mengutamakan efesiensinya, dimana grid-grid yang diambil biasanya teratur dan lurus, dan ornament sangat jarang dipakai. Revolusi industry adalah suatu periode sejarah yang pertama kali terjadi di Inggris pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19 ketika terjadi perubahan besar di bidang teknologi, sosioekonomi, dan budaya dengan penggantian industry berdasarkan pekerja menjadi industry yang berdasarkan mesin. Revolusi industry dimulai saat masyarakat Eropa terdorong akan kebutuhan energy yang lebih besar untuk industry, seiring dengan perubahan dari masyarakat pertanian ke masyarakat industry.
è Pada masa itu terjadi perubahan social dan ekonomi dunia di Negara - negara Eropa khususnya Inggris dengan perciptaan mesin - mesin dan peralatan yang dapat menggantikan tenaga manusia sehingga dapat memproduksi barang secara cepat dan masal. Perubahan ini juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia seni dan desain pada saat itu yang banyak tergantung dengan ketrampilan dari para seniman dan pengrajin. Dampak dari revolusi tersebut memberikan efek positif dan negatif terhadap perkembangan seni dan desain sehingga terjadi dukungan dan perlawanan sehingga lahirlah beberapa aliran yang kemudian berkembang mencari identitas masing-masing.
è Karakteristik desain pada masa revolusi industry antara lain:
·         Kerajinan tangan hampir lenyap sama sekali dan digantikan oleh hasil produksi mesin.
·         Munculnya huruf-huruf gemuk “fat faces”
·         Penggunaan mesin cetak litografi dalam percetakan
·         Munculnya huruf-huruf yang tajam, kontras, berukuran besar untuk digunakan dalam billboard
·         Penggunaan teknik fotografi dalam percetakan
·         Munculnya huruf-huruf tiga dimensional dengan menambahkan bayangan kedalaman untuk memberikan perspektif bentuk.
è Contoh karya desain masa revolusi industry antara lain:
b.    Masa artnouveau
è Artnouveau adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan yang meliuk-liuk. Artnouveau berasal dari bahasa Prancis yang artinya seni baru (new art), diambil dari nama toko di Paris, Maison de l’Art nouveau yang dibuka pada tahun 1892-1900, pertama kali muncul di Eropa dan menyebar sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di Jerman, Liberty di Inggis, Style Moderne di Prancis. Artnouveau Style adalah gaya extravaganza dengan ornament yang terinspirasi dari alam seperti flora yang penuh dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita.
è Karakteristik desain pada masa Artnouveau:
·         Dinamis, mengalir dengan garis lekukan yang sangat mencerminkan karakter Artnouveau. Karya Artnouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris. Seperti kebanyakan gaya pada umumnya, Artnouveau memiliki bentuk yang harmonis. Ciri utamanya adalah garis-garis mengalir. Pola itu berdasarkan bentuk tumbuhan dan pengaruh lukisan Jepang. Artnouveau Style merupakan gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam. Di Indonesia Artnouveau dikenal juga sebagai aliran semarangan cirinya adalah garis-garis menggelombang dengan bunga. Gaya ini juga terlihat pada sisa-sisa bangunan colonial Indonesia.
·         Sering disebut pula sebagai Feminim Arts karena kelembutan ornamennya yang banyak menggambarkan figur wanita, bunga, tanaman, sulur-suluran, tanaman, dll. Sumber inspirasi/ tema ornamen lainnya adalah serangga, hewan, garis-garis geometris,
è Contoh karya desain pada masa Artnouveau:
·         Poster karya Mucha Alphonse (eksponen Artnouveau lain: Moreau, Munch, Toulouse-Lautrec)
·         Artnouveau Abbesses
·         Spanyol, Barcelona, Artnouveau Arsitektur
·         Istana Bellas Artes di Mexico City
 
c.    Masa modern
è Kata modern berasal dari kata latin yang berarti “sekarang ini”. Dalam pemakaiannya kata modern mengalami perkembangan, sehingga berubah menjadi sebuah istilah. Kalua sebuah kata hanya mengandung makna yang relative sempit, sedangkan sebuah istilah akan mengandung makna yang relative lebih luas. Modern sebagai sebuah istilah dalam masyarakat sudah mulai familiar, walaupun masih banyak yang verbalisme. Istilah modern ini terutama ditujukan untuk perubahan peradaban, yakni dari peradaban yang bersifat telah lama menjadi peradaban yang bersifat baru.
è Karakteristik desain pada masa Modern:
·         Munculnya pandangan baru mengenai ilmu pengetahuan. Pandangan itu merupakan kritik terhadap pandangan Aristoteles, yaitu bahwa ilmu pengetahuan sempurna tak boleh mencari untung, namun harus bersikap kontemplatif, diganti dengan pandangan bahwa ilmu pengetahuan harus mencari untung, artinya dipakai untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi ini.
·         Formalisme:  Bentuk menjadi perhatian utama
·         Fungsionalisme:  Setiap bentuk harus ada fungsinya
·         Universalisme: Nilai keindahan dalam pemikiran Universalisme dianggap dapat diterima dan diterapkan pada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Ketiga pokok pemikiran itu  menghasilkan kecenderungan baru dalam desain
è Contoh karya desain pada masa Modern:
·         Villa Savoye kepunyaan Le Corbusie
·         Istana Kaca (1935) di Belanda arsitektur Frits
 
d.    Masa Bauhaus
è Bauhaus berasal dari kata Bauen (mengembangkan atau membangun) dan haus adalah rumah, Bauhaus dikenal dengan “house of building”. Bauhaus adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat berpengaruh yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik dalam produksi massal, yang dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri. Bauhaus bergerak dalam seni arsitektur, yaitu Utopia, berdasarkan pada idealism dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas dan sebuah idealisme dan sebuah kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda-benda yang telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik-teknik dan material-material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca,dan lain sebagainya.
è Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal, juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris, Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama. Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada kaum aristokrat. Sehingga dalam perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh Bauhaus terhadap desain bergaya Art-Deco, terutama dibidang seni lukis, desain furnitur, desain tekstil dan fashion.
è Karakteristik pada masa Bauhaus
·         Gabungan dari seni, kriya, dan teknologi. Mesin lebih dianggap sebagai elemen yang positif, industry dan desain produk merupakan komponen yang sangat penting.
·         Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya konstruktivisme.
·         Pesatnya perkembangan industry dan meningkatnya kebutuhan alat rumah tangga lain yang kebanyakan didomisili bahan metal, kulit dan kaca, mulai mendapat perhatian di Bauhaus.
è Contoh karya pada masa Bauhaus
 
e.    Masa futurism
è Futurisme berasal dari bahasa Prancis, futur atau bahasa inggris future yang keduanya berarti “masa depan” adalah aliran seni yang avant-garde, atau sebelum masanya, terutama pada tahun 1909 Masehi.Futurisme merupakan suatu paham dari beberapa orang atau sekelompok orang yang percaya atau yakin akan adanya masa mendatang yang lebih baik, dalam arti lebih modern, lebih konkrit, bahkan diyakini bahwa manusia akan mampu menguasai jagad raya dengan tehnologi yang dimilikinya nanti.
è Para seniman dan desainer Futurisme biasanya memanfaatkan hari-hari petang untuk berkumpul, menuliskan manifesto, puisi dan music. Sifat agresif dan perilaku yan individualis dari kaum Futuris ini lambat laun dimanfaatkan untuk menyebarkan paham Fasisme. Falsafah yang dipakai oleh kaum Futuris hampir sebagian besar diambil dari latar belakang sejarah kemunculan Modernisme. Disamping itu dengan adanya Revolusi industry berpengaruh pula pada Futurisme ini.
è Karakteristik desain pada masa Futurisme
·         Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah acuan, dan penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.
·         Memiliki ide-ide seperti ketertutupan, ketidaksabaran, ekstrim dalam hubungan langsung dengan nilai-nilai futurisme.
·         Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang mengkomunikasikan energy dari gerakannya.
·         Pandangan karya yang mementingkan masa depan. Bahwa Futurisme berpengaruh terhadap bidang kesenian, seperti seni lukis, seni patung, seni music, desain dan arsitektur. Dalam duniaarsitektur Futurisme biasa berpengaruh pada bagian-bagian dari bangunan seperti, pintu masuk, lantai, bentuk bangunan, dan ornament.
è Contoh desain pada masa Futurisme
·         Gambar prespektif dari La Citta Nuova oleh Sant’Elia 1914
·         Bangunan Lava Michael Schumacher world champion tower oleh Chris Bosse (Dubai)
       
f.     Masa art dacc
è Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920 hingga 1939, banyak digunakan pada desain arsitektur, desain industry, desain interior, lukisan, seni grafis, dan film. Nama Art Deco berasal dari pameran yang berjudul Paris exposition des Art Decoratif et industries pada tahun 1925 di Prancis.
è Dalam pengertian tertentu Art Deco adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.
è Karakteristik desain pada masa Art Deco
·         Pada desain Art Deco banyak menggunakan radasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam.
·         Desain Art Deco banyak menggunkan bahan-bahan mahal dan sedikit ornamen hias. Ornamen yang digunakan lebih beraturan dan banyak menggunakan garis-garis lurus dan persegi.
·         Bentuk-bentuk bersifat trapezoid, zigzag, geometri, dan bentuk puzzle, yang banyak terlihat pada karya mula-mula.
·         Penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless steel,lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra.
·         Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (unlike the sinuous, natural curves of the Art Nouveau), pola-pola chevron, dan motif pancaran matahari adalah tipikal dari Art Deco.
è Contoh karya desain pada masa Art Deco
·         Gedung Chrysler dibangun pada tahun 1928-1930 di New York
 
g.    Masa de stjil
è De Stijl atau dalam Belanda artinya Sang Gaya, atau dikenal juga dengan nama Neoplastitisme.Dalam ruang linkup yang lebih sempit ungkapan De Stijl dipakai untuk merujuk pada karya-karya yang dihasilkan oleh sekelompok seniman kebangsaan Belanda dari tahun 1017 -1931. Gerakan De Stijl dipengaruhi oleh seni lukisan Kubisme, selain Mistitisme dan ide-ide mengenai bentuk geometri ideal di dalam filosofi Neoplatonic ooleh Matematikawan M.H.J Schoenmaekers. Para seniman De Stijl menggambarkan dunia melalui simplifikasi dari bentuk-bentuk untuk memperoleh esensinya, tanpa harus memberikan detail apapun. Sebab mereka percaya elaborasi dalam bentuk apapun dapat berakibat pada terdistorsinya arti subjek itu.
è De Stijl atau dalam Bahasa Inggris the style adalah gerakan seni di sekitar tahun 1920an. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni. Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia. Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.
è Karakteristik desain pada masa De Stjil
·         Gaya desain De Stijl memiliki ciri khas kotak-kotak atau memiliki elemen bidang persegi yang dimiliki juga pada kemasan ini.
·         Menggunakan warna-warna dasar primer seperti merah, biru, dan kuning di samping bantuan warna hitam dan putih.
·         Menggunakan komposisi asimetris serta bentuk segi empat yang kuat.
·         Komposisi ideal warna dalam bentuk dua dimensi, walaupun kemudian juga menghasilkan kesan ruang.
·         Pemanfaatannya sangat banyak di dalam interior dan arsitektur.
·         Seniman terkenal pada masa ini adalah Mondrian (pelukis) dan Rietvald (arsitek).
è Contoh karya desain pada masa De Stjil
h.    Masa konstruktivisme
è Konstruktivisme adalah teori psikologis pengetahuan (epistemologi) yang berpendapat bahwa manusia membangun pengetahuan dan makna dari pengalaman mereka. Konstruktivisme bukan merupakan pedagogi tertentu, meskipun sering bingung dengan konstruiksionisme, teori pendidikan yang dikembangkan oleh Seymour Papert.  Ditandai dengan penggunaan metode industri untuk menciptakan objek geometris. Constructivism juga merupakan awal dari pemikiran-pemikiran tumbuh pada jaman modern, pengaruh urtamanya dari cubism yang memiliki pandangan form follow function, yang menyatakan bahwa bentuk harus menyesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya, jadi tidak ada hal yang dibuat untuk sia-sia.
è Karakteristik desain pada masa konstruktivisme
·         Konstruktivisme berkaitan dengan bentuk atau bidang geometris kinetic, sebagai sebuah cerminan jaman modern yang dikuasai mesin, terkadang juga dipengaruhi oleh ilmu matematika dan pengukuran.
·         Konstruktivisme merupakan respon terhadap perkembangan teknologi, kehidupan modern yang kemudian menghasilkan seni baru yang berdasarkan masalah sosial dan ekonomi.
·         Gaya desain konstruktivisme berbentuk kotak, persegi panjang, lingkaran, dan segitia. Seiring dengan perkembangannnya konstruktivisme juga menggunakan aluminium, elektronik, dan chrome. Material yang sering digunakan adalah kayu, seluloid, nilon, plexi-glass.
·         Karya-karyanya terpengaruh oleh gaya kubism yang terpisah-pisah, bedanya adalah bila di consructivism semua objeknya adalah berbentuk geometris dan sebagian besar memiliki fungsi.
è Contoh karya desain pada masa konstruktivisme
·         Poster El Lissitzky “The Man Machine”
·         Russsian Constructivism karya Bryan Fultz
·         Bangunan Moskow Yauzzky Boulevard 2 karya Ilia olosov 1936-1941
·         Gedung Naum Gabo Fountain
i.      Masa POP (populer)
è Pop art berasal dari kata popular art yaitu aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa popular seperti koran, televise dan iklan. Salah satu bentuk awal desail Pop art ialah karya dari Richard Hamilton, John McHate, dan John Voelcker pada tahun 1956. Pop art dapat diartikan sebagai gerakan dan fenomena seni baru yang hadir di tahun 50-an di Inggris dan akhir tahun 50-an di Amerika. Secara literature singkatnya istilah pop art pertama kali digunakan oleh Lawrence Alloway seorang kritikus seni kebangsaan Inggris dan eks anggota ICA (Institute of Contemporary Arts) untuk mendefinisikan gerakan dan fenomena seni populer (popular arts) dimana inspirasi dan tema utama seniman pada waktu itu adalah budaya populer yang melanda masyarakat kontemporer, terutama paska Perang Dunia II. Budaya populer di sini dapat dipahami sebagai iklim konsumerisme yang diikuti oleh kehadiran berbagai macam objek visual seperti iklan, kemasan, komik, maupun selebritis yang secara ekspansif mengisi kehidupan modern di Inggris maupun Amerika pada waktu itu. Di Indonesia seni Pop art lebih dikenal pada tahun 2000 an. Eksistensinya juga di tandai dengan adanya komunitas Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP) yang menganut aliran pop art dengan pakem-pakem yang berbeda.
è Karakteristik desain pada masa POP (populer)
·         Pop Art merupakan seni visual yang dipengaruhi oleh gambar serta teknik dalam dunia periklanan abad 20, biasanya mengenai sifat konsumtif dan kultur pop pada masa itu.
·         Berangkat dari objek-objek visual populer yang terdapat di lingkungannya.
·         Penggunaan warna-warna padat (bold) dan muda (young); vibrant, mencolok, dan menggunakan teks yang berukuran besar dengan stroke yang tebal.
·         Penggabungan foto serta permainan warna yang berani, kadang jua disertai penggunaan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan si pemuatnya.
·         Penggunaan ilustrasi yang sederhana dan cenderung ikonik
·         Berkarakter ben-day dots dan half tone screen
·         Bersifat humor (witty), seksi, glamor dan gimmick
·         Mudah dipahami oleh masyarakat umum karena faktor familiaritas pada elemen-elemen visual yang digunakan
è Contoh karya desain pada masa POP (populer)
        
j.      Masa postmodern
è Istilah postmodern pertama kali digunakan oleh ahli sejarah Toynbee pada tahun 1875. Toynbee memunculkan istilah Toynbee untuk menjelaskan berakhirnya dominasi barat, dan berkembangnya budaya non barat. Definisi  postmodern adalah sebuah pemikiran yang mengkritik pandangan modernism melalui cara pandanng yang cenderung pada keanekaragaman, bukan homogenitas, pada kejenakaan bukan seriuss, cenderung berantakan dari pada bersih, cenderung pada penggambaran walaupun terkadang juga memiliki keteraturan geometris. Postmodern merupakan pemutusan hubungan total dari segala pola kemodernan. Postmodernmerupakan suatu sikap dimana citra – citra manusia akan kembali kepada dirinya sendiri dan ia bebas bersikap namun harus mempertanggungjawabkan segala yang ia lakukan. Modernisme membentuk masyarakat yang sangat tergantun pada segala hal yang berbau otomatis yang merupakan hasil dari teknologi. Akibatnya modernisme akan menghasilkan masyarakat yang mekanis. Namun seorang postmodernist sangat mandiri.
è Karakteristik desain pada masa postmodern
·         Ruang dianggap bersifat statis
·         Pluralisme
·         Waktu dianggap bersifat dinamis
·         Percaya padfa keterpecahan jiwa manusia
·         Melepas estetika dari persepsi tentang keindahan.
·         Tradisi-tadisi lama dimunculkan kembali
·         Membuat Karya-karya eksperimental
·         Mandiri, banyak gaya, bentuk, corak yang saling bertentangan.
è Contoh karya desain pada masa postmodern
      

No comments:

Post a Comment