Wednesday, 8 February 2017

PENGERTIAN POPULASI DALAM PENELITIAN

1,1. Pengertian populasi
Populasi adalah suatu kumpulan yang menjadi unsur dari mana sampel itu diambil (Silalahi, 2003).
Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005).
Populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti (Sugiarto, 2001)
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015).
Menurut Margono, populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek  atau obyek itu.

 1.2. Jenis Populasi
Menurut Silalahi (2003) Jenis populasi dapat dilihat dari beberapa sudut, yaitu:
1.    Berdasarkan jumlah populasi
Berdasarkan jumlah populasi, populasi dibagi menjadi dua, yaitu:
a.    Populasi terbatas (finite)
1)    Sumber data jelas batasannya secara kuantitatif, sehingga relatif dapat dihitung jumlahnya.
2)    Memiliki ciri terbatas.
Contoh: Murid di sesuatu sekolah, atau mahasiswa di sesuatu fakultas, dan karyawan serta guru/dosen yang ada di situ, jelas merupakan sesuatu yang bisa dan mudah dihitung. Bahkan di sesuatu kecamatan, kabupaten, propinsi, bahkan nasional pun masih bisa dan mudah dihitung (walau mungkin tidak tepat benar).
b.    Populasi tak terbatas (infinite)
Sumberdaya yang tidak dapat ditentukan batasannya.
Contoh: Jumlah orang yang suka (sukarela) mengikuti pengajian di sesuatu pondok pesantren besar (lebih-lebih di sekian banyak pesantren) mungkin menjadi tak terhingga, karena kehadirannya tidak ajeg.

2.    Berdasarkan sifat populasi
Berdasarkan sifatnya, populasi dibagi menjadi dua, yaitu:
a.    Populasi homogen
1)    Sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama.
Contoh: Darah, misalnya, termasuk yang memiliki kesamaan sifat atau kondisi (berkaitan dengan golongan darah) di seluruh tubuh, pekerjaan yang dibatasi (misal: IRT), maka subyek penelitian homogen untuk jenis pekerjaan.
b.    Populasi heterogen
1)    Sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang bervariasi sehingga perlu ditempatkan batas-batasnya baik secara kualitatif dan kuantitatif.
2)    Ketidaksamaan itu dapat terjadi antara lain karena di antara anggota-anggotanya ada perbedaan dari aspek sebagai berikut.
a)    Strata atau lapisan.
Misalnya: status ekonomi (perbedaan pemilikan harta benda): ada milyarder, jutawan, menengah, miskin, dan di bawah garis kemiskinan; tingkat pendidikan (tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh): ada yang berpendidikan PT, SMTA, SMTP, dan SD; lapisan kemasyarakatan atau sosial: ada kelompok elite, menengah, dan bawah atau “wong cilik”; tingkatan “keilmuan keagamaan” (Islam) : ada kiyai, santri, dan “abangan” alias Islam KTP; tingkatan usia: ada bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia; tingkatan kelas di sekolah: ada Kelas XII, XI, X SMA; Kelas IX, VIII, VII SMP; dan Kelas VI, V, IV, III, II, I SD.
b)    Cluster [klaster] atau golongan, dan juga gugus atau kelompok.
Misalnya: golongan berdasarkan pemelukan agama: ada yang beragama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu; jenis kelamin: ada laki-laki dan perempuan; pekerjaan: ada petani, PNS, pedagang, buruh bangunan, pegawai swasta, wirausahawan dsb. Kelompok atau gugus: guru di satu sekolah, murid di satu kelas, sekolah di satu gugus sekolah. Ada orang yang menyamakan cluster dengan strata, maksudnya sebutan strata sama dengan cluster (di dalamnya tercakup baik lapisan, maupun golongan).
c)    Area (wilayah), geografis dan atau administratif (juga ada yang menyebutnya strata). Misalnya: geografis: ada desa, pinggiran kota, kota, dan metropolitan; administratif: ada desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi.
Heteroginitas (keragaman) tersebut perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel manakala diduga atau diperkirakan akan membawa perbedaan terhadap hasil penelitian (sesuai objek yang diteliti). Misalnya, jika dianggap jenis kelamin tidak berkaitan dengan prestasi belajar, maka unsur jenis kelamin itu tidak perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel penelitian yang akan meneliti tentang prestasi belajar. Maksudnya, tidak harus unsur jenis kelamin laki-laki terwakili, perempuan juga terwakili.
3.    Berdasarkan perbedaan lain
Berdasarkan perbedaan lain, dibagi menjadi :
a.    Populasi target, yaitu jenis populasi yang telah ditentukan sesuai dengan masalah penelitian. Populasi target adalah populasi yang dengan alasan yang kuat (reasonable) memiliki kesamaan dengan populasi terukur (Sukmadinata, 2009).
Populasi target adalah seluruh populasi yang ada dialam ini, jumlahnya tak terbatas karena tidak dibatasi tempat dan waktu.
Populasi target adalah unit dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan (digeneralisir).
Contoh: Populasi anak usia 5 tahun.
b.    Populasi terukur (accessable population)/ terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang secara riil dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan (Sugiyono, 2009).
Populasi terjangkau adalah merupakan bagian dari populasi target, dimana peneliti mampu menjangkaunya, karena dibatasi oleh karakteristik demografi (letak wilayah), waktu untuk menjangkau seluruh anggota populasi, ketersediaan dana untuk melaksanakan penelitian pada seluruh anggota populasi, ketersediaan sumber daya manusia sebagai pelaksana penelitian (Dharma, 2011).
Populasi terjangkau adalah populasi yang terukur karena dibatasi oleh tempat dan waktu.
Contoh:
Kemampuan bahasa anak usia 5 tahun di kabupaten X tahun 2016. Karena tingkat kecerdasan, kematangan berbahasa, usia, lingkungan dan status sosial ekonomi, anak-anak di kabupaten X sama dengan di Kabupaten Y

Kesimpulannya adalah kemampuan berbahasa anak usia 5 tahun di kabupaten X berlaku untuk Kabupaten Y.

No comments:

Post a Comment